Aplikasi HP

Di Internet, ribuan aplikasi handphone dapat dengan mudah ditemukan. Ada yang gratis juga berbayar. Sementara dari konsep bisnis ternyata tidak semua jenis aplikasi yang ada dapat memberikan keamanan bagi pengembangnya. Isu “pembajakan” masih menjadi topik hangat padahal laju permintaan aplikasi ponsel yang semakin besar.

Teknologi seluler yang berkembang cepat telah menciptakan paradigma baru dalam berkomunikasi. Belakangan muncul istilah smartphone di mana arti sebuah ponsel pun menjadi semakin luas, ponsel berevolusi menjadi perangkat pintar yang dapat melakukan berbagai fungsi tambahan. Menyunting dokumen, memainkan game, berlangganan berita online hingga mentransfer sejumlah uang kini dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan memanfaatkan sebuah telepon genggam.

Fungsi ponsel yang sudah multiguna itu tentu saja tidak lepas dari peran berbagai pihak di dalamnya. Tak hanya operator dan vendor yang merupakan pemain utama, peran para pengembang aplikasi pun menjadi semakin sentral sebab berkat tangan mereka lah kemampuan ponsel bisa semakin cerdas.

Gayung pun bersambut, semakin banyak fungsi yang bisa dilakukan handphone, permintaan akan aplikasi pendukungnya pun kian besar. Apple online store yang merupakan pusat penjualan aplikasi iPhone, sejak peluncuran iPhone 3G dua bulan lalu telah membukukan penjualan hingga 60 juta aplikasi dengan nilai transaksi sekitar USD 1 juta setiap harinya. Menariknya, keuntungan paling besar justru akan masuk rekening pihak ketiga sebagai pengembang aplikasi sebab Apple sendiri yang hanya menarik keuntungan 30% saja.

Bahkan Google yang notabene-nya sebagai raksasa mesin pencari di dunia maya sudah ancang-ancang dengan rencananya meluncurkan Android, yaitu sebuah sistem operasi khusus untuk telepon genggam. Tak tanggung-tanggung 33 perusahaan IT kelas dunia digandeng dalam mega project tersebut.

Bukti pertumbuhan pasar aplikasi handset yang semakin luas itu akhirnya mendorong profesi sebagai pengembang aplikasi di ranah seluler kian menjanjikan. Masalahnya, aplikasi seperti apa yang bisa memberikan keuntungan bagi mereka? Yang tak kalah penting kemana kita akan menjual aplikasi tersebut?

Mana yang Lebih Aman dan Menguntungkan

Seperti halnya konsep distribusi software pada PC, pada ponsel pun setiap aplikasi yang akan dikembangkan harus merujuk pada suatu sistem operasi (OS) tertentu. Bila di layar komputer kita mengenal sistem operasi MS Windows dan Linux, di dunia seluler jumlah sistem operasi pengelola telepon genggam lebih bervariasi lagi, sebut saja Symbian, Linux, Windows Mobile, Java, Palm, MacOS dan BREW (Binary Runtime Environment for Wireless).

Di antara sekian OS tersebut, plafform Java merupakan salah satu yang favorit dan telah banyak diadopsi berbagai merek handset. Sifatnya yang open source membuat Java mudah dikembangkan tanpa terlalu banyak aturan, pun ketika hendak menjualnya. Sayang, seperti halnya aplikasi-aplikasi bergenre Symbian dan Windows Mobile yang sudah dikenal masyrakat luas, aplikasi-aplikasi di bawah Java rawan dari ‘pembajakan’ meski sudah dibentengi dengan mensyaratkan verifikasi kata kunci pembelian ketika akan diinstalkan pada ponsel.

Sementara sistem operasi BREW yang berfokus pada ponsel-ponsel berjaring CDMA menggunakan sistem distribusi berbeda. Pada solusi BREW aplikasi yang diinstalkan tidak disimpan pada memori ponsel, di sini aplikasi yang dibeli penggunanya akan tersimpan pada server milik operator. Dengan model seperti ini aplikasi yang dijual pun akan lebih terproteksi dari pembajakan sehingga akan memberikan rasa aman dan kenyamanann bagi pengembangnya.

Bagi pelanggan, konsep di atas akan memberikan keleluasaan ketika hendak membeli dan menginstalkan aplikasi tanpa perlu khawatir dengan kapasitas memori dan kemampuan ponsel. Singkatnya, pada BREW ponsel low-end pun dapat menawarkan layanan mewah, dari men-download ringtone, mengakses e-mail, berlangganan berita, bermain game, hingga mencari lokasi memanfaatkan sistem navigasi GPS.

Maka tak heran pihak Qualcomm sebagai pemilik dan pengembang BREW masih menyimpan sejuta optimisme meski OS pesaingnya yang banyak menawarkan fitur mewah termasuk rencana Android yang akan muncul beberapa minggu kedepan. “Saya kira Android tidak akan berkompetensi langsung dengan BREW. Menurut saya Android hanya akan tersedia pada ponsel-ponsel kelas atas, sedangkan BREW bisa digunakan pada berbagai tipe ponsel tak terkecuali kelas low-end. BREW merupakan aplikasi yang berbeda,” tutur Paul E Jacobs, CEO Qualcomm, ketika ditanya masa depan BREW jika OS Android yang diusung Google hadir kelak.

Model Bisnis BREW

Berbeda dengan konsep pemasaran pada aplikasi mobile kebanyakan, aplikasi yang akan dijual di bawah BREW harus mendapat digital signature terlebih dahulu dari Qualcomm. Pada kenyataannya hampir semua ponsel yang ber-chipset Qualcomm telah ditanamkan BREW Software Environtment yang akan mencari status legalitas setiap aplikasi yang akan diinstal. Bagi pelanggan, dengan adanya digital signature ini akan memberikan jaminan keandalan pada setiap aplikasi yang dibelinya.

Pada prosesnya, setiap aplikasi BREW yang dikembangkan programer harus terdaftar di NSTL (http://nstl.com/brew) untuk dilakukan uji TRUE BREW. Setelah aplikasi dinyatakan lolos uji dan mendapat tandatangan digital selanjutnya aplikasi tersebut akan dipilih oleh content provider atau operator untuk ditawarkan langsung kepada pelanggan.

Bagi operator BREW Distribution System (BDS) akan menyediakan suatu pasar virtual untuk pemilihan aplikasi dan melakukan sistem distribusi BREW kepada pelanggan. Melalui BDS ini operator akan dimudahkan dalam menjual aplikasi kepada pelanggan kemudian mengoordinasikannya dalam suatu proses pembayaran terpadu.

Sementara besarnya keuntungan dan harga setiap aplikasi yang ditawarkan kepada pelanggan merupakan hasil kesepakatan antara operator, pengembang, Qualcomm dan (atau tanpa) content provider. Sedangkan besarnya keuntungan yang terkumpul akan berlaku ketika pelanggan membayar untuk setiap aplikasi yang dibelinya.

Peluang Bisnis BREW di Indonesia

Sebagus-bagusnya produk akan menjadi mubazir jika tidak ada konsumen yang akan membelinya. Bagaimana dengan pasar aplikasi BREW? Di Indonesia dengan jumlah pelanggan CDMA yang sudah mencapai 16 juta menandakan pasar BREW yang begitu gemuk dan terbuka, apalagi dengan tingkat pertumbuhan yang cukup meyakinkan (57 persen), jumlah calon pelanggan BREW sangatlah potensial.

Di Indonesia layanan BREW baru disediakan Mobile-8 dengan nama b-live yang bisa dinikmati pada beberapa ponsel bundling kartu Fren dan Hepi seperti ZTE C300, ZTE C330, Haier C2000 dan yang terbaru Motorola W362. Sejak diluncurkan bulan Desember tahun lalu jumlah pelanggan b-live mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan dengan rata-rata tingkat pertumbuhan sekitar 30 persen setiap bulannya. Data yang terhimpun Mobile-8 hingga bulan Agustus 2008, pengguna b-live sudah mencapai 320.000 orang dari total 600.000 ponsel bundling b-live yang tersedia di pasar. Artinya setengah pemilik ponsel b-live akan atau minimal pernah mencicipi konten yang disediakan pada b-live.

Menurut Sigit Herprabowo, Departement Head of VAS Commercial-Mobile 8 pencapaian jumlah pelanggan tersebut karena konten pada b-live yang mudah diakses, harganya bersaing, dan yang terpenting b-live ini bisa diakses oleh berbagai jenis ponsel sekalipun kelas low-end. “Dengan b-live pengguna kartu Fren dan Hepi hanya perlu menekan satu tombol saja untuk mengunduh dan menikmati berbagai aplikasi pada b-live,” tutur Sigit kepada Sinyal. “Namun inti dari kehadiran b-live adalah untuk menyediakan fitur mewah pada ponsel murah,” tandasnya.

Dengan jumlah pelanggan Fren dan Hepi yang semakin besar, Sigit menyatakan keyakinannya akan masa depan b-live. Tidak hanya dengan menyediakan aplikasi yang semakin menarik, ke depannya pihak Mobile-8 akan menambah kerjasama dengan beberapa merek ponsel lagi untuk menyediakan handset pendukung BREW. “Apalagi melihat kecenderungan bisnis seluler di masa depan yang mengarah ke Value Added Service. Bagi kami b-live merupakan salahsatu senjata ampuh dalam menghadapi persaingan,” tukas Sigit.

Setali tiga tiang dengan Mobile-8, pihak Jatis Mobile yang merupakan penyedia konten untuk layanan b-live memberikan apresiasi tak kalah bersemangat dalam mendukung perkembangan BREW di bumi pertiwi. Menurut Ferrij Lumoring-Chief Information Officer Jatis Mobile, dengan model bisnis pada BREW tidak ada satu pihak pun yang dirugikan. “Pada BREW aplikasi yang dijual lebih aman, semua pihak untung, kami sangat bersemangat mendukung BREW apalagi dengan dukungan Qualcomm yang ikut turun langsung di Indonesia,” tandas Ferrij.

Mengembangkan dan Menguji

Untuk memudahkan para programer dalam mengembangkan aplikasi, Qualcomm menyediakan BREW Software Development Kit (BREW SDK) yang dapat diunduh gratis di https://brewx.qualcomm.com/brew/sdk/download.jsp. BREW SDK ini menyediakan materi referensi, panduan pengguna, peranti debugging maupun contoh aplikasi berikut source code-nya.

Setelah aplikasi berhasil dibuat selanjutnya kita harus melakukan beberapa tahap uji. Pertama, aplikasi harus diuji pada sebuah simulator dengan menggunakan PC. Simulator BREW ini bisa didapatkan di Jatis Mobile atau pada lima universitas yang telah menjadi penyelenggara kompetisi BREW beberapa waktu lalu, yaitu Universitas Indonesia-Jakarta, IT Telkom-Bandung, UGM Yogyakarta, ITS Surabaya dan Binus-Jakarta.

Apabila aplikasi sudah lolos uji melalui simulator selanjutnya aplikasi tersebut harus diuji menggunakan perangkat uji sebenarnya yang dikeluarkan vendor telepon genggam. Saat ini perangkat uji tersebut sudah tersedia di lima universitas di atas, atau bagi yang tinggal di Jakarta bisa datang langsung ke kantor Jatis Mobile di kawasan Mampang, jangan lupa bawa aplikasi ciptaan Anda.

Tahap berikutnya, setelah aplikasi lolos uji pada perangkat Anda dapat mengajukan pengesahan pada Qualcomm untuk mendapat digital signature. Kali ini tidak gratis, untuk mendapatkan digital signature Anda harus merogoh kocek sekitar USD 400 untuk paket verifikasi 100 aplikasi, USD 895 untuk 500 aplikasi, atau USD 1295 untuk 1000 aplikasi. Sebagai catatan, setiap paket yang dibeli akan berlaku selama satu tahun dan bisa dipakai dengan cara mencicil selama akun Anda masih berlaku.

Menjual

Seperti sudah dijelaskan di atas, BREW merupakan aplikasi tertutup dimana untuk mendapat izin dagangnya kita harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Qualcomm dalam bentuk digital signature. Sayang untuk mendapat digital signature ini tidaklah gratis. Bagaimana bila kita tidak punya cukup dana untuk melakukan digital signature? Selalu ada jalan menuju Roma bukan?

Bila Anda sudah berhasil membuat aplikasi BREW namun tidak punya cukup uang untuk mengajukan sertifikasi atau mungkin bingung harus menjual ke mana. Nah, Anda bisa datang ke Jatis Mobile, di sana selain dapat dilakukan pengujian juga akan dibiayai semua keperluan untuk mendapatkan digital signature. Dengan memilih jalur ini maka aplikasi yang Anda buat akan berada dibawah manajemen Jatis namun tetap menjadi milik Anda.

Setelah didapatkan sertifikasi, tahap selanjutnya adalah mengomersilkan aplikasi. Lagi-lagi Anda tidak perlu memikirkan cara menjual dan memasarkan aplikasi, di sini pihak Jatis akan mencarikan pasar yang cukup potensial untuk aplikasi yang Anda buat. Di Indonesia tujuan pasarnya tentu saja pada layanan b-live milik Mobile-8. Namun apabila aplikasi cukup layak dikonsumsi pasar luar negeri maka Jatis pun akan menjualnya dengan operator di negara tersebut, sebab untuk setiap aplikasi BREW yang sudah mendapat digital signature berhak dijual pada seluruh operator CDMA di mana pun di seluruh negara. Menarik bukan?

Bagaimana sistem bagi-bagi hasilnya? Karena di sini aplikasi berada di bawah manajemen Jatis maka dalam prosesnya ada empat pihak yang akan terlibat, yaitu Qualcomm, operator, pengembang dan tentu saja Jatis Mobile. Sedangkan, besarnya pembagian keuntungan masih urusan ‘dapur’ yang hanya boleh diketahui keempat pihak di atas.

Menurut Ferrij Lumoring pada kenyataannya dalam skema bagi keuntungan pihak pengembang selalu mendapat porsi paling besar. “Sedikitnya pengembang akan menerima 20 persen dari harga jual, tergantung kualitas aplikasi dan negosiasi saat kontrak,” jelas Ferrij. Sementara lamanya masa kontrak pihak Jatis biasanya menawarkan kerja sama selama satu tahun di awal kontrak dan tentu saja bisa perpanjang bila respons konsumennya masih baik. Tertarik? silahkan kunjungi http://www.brewtoday.com untuk mendapat panduan lengkap mengenai BREW.

(Uteng Iskandar)

Unlock

Buka Kode Keamanan Segala Jenis HP

Pusing ketika kita lupa password kode keamanan HP kita? Bingung mau nyari nyari kemana gak ketemu. Trus kita pergi ke counter dengan membayar kurang lebih “Rp.50.000 – Rp.200.000″? Apalagi buat anak kost, wih gile banyak abis duit segitu, apalagi buat anak sekolah sama kuliahan. Ampon dah.. Uang jajan bisa abis buat benerin HP gara² lupa security doank! Nah, ni gw kasi toolsnya. Tinggal download dan gunain deh. Gampang kok, gak bakal nyampe 50.000 degh. Kcuali lw sambil maen game sampe 10 Jam di warnet buat download sambil nge-game. Wkwkw.. Yok dah kite mulai..

Nah, tools ini adalah sebuah aplikasi untuk Unlocking Nokia, Siemens, Vitel, Maxel, Panasonic, LG, AEG, Samsung, dan Motorola. Nih penjelasan detailnya”

WorldUnlock Kalkulator adalah sebuah aplikasi gratis untuk Nokia, Siemens, Vitel, Maxel, Panasonic, LG, AEG, Samsung, dan Motorola untuk membuka kode keamanan dan security lainnya.

Include MasterCode kalkulator yang dapat me-reset kode pengaman handphone.

Panduan:
1. Pilih model telepon dari daftar.
2. Masukkan nomor IMEI telepon Anda (Tekan * # 06 # pada telepon)
3· Pilih negara dan penyedia layanan di mana ponsel dibeli.
4· Tekan tombol: Calculate!
5· Nah selanjutnya muncul beberapa unlock codes.
6. 7 kode akan ditampilkan, gunakan kode pertama dimulai dari +7.
7· Jika belum bekerja, coba +1 dan yang terakhir +5.
8· Bila telepon menampilkan “Sim restriction off” itu berarti sudah tidak terkunci.
9· Jika hanya dua kode yang ditampilkan (+1 dan +2) masukkan code tersebut bersamaan!

Kode akan ditampilkan pada form: # pw + CODE + n #
Untuk memperoleh huruf: p, w atau +, tekan tombol * beberapa kali.

Masukkan kode dengan benar dengan menghapus semua simcard dari telepon, kemudian hidupkan telepon kembali dan kemudian masukkan kode.

Fitur “WorldUnlock Codes Calculator” adalah:

· Unlock Nokia
· Unlock LG
· Unlock Panasonic
· Unlock Maxon
· Unlock Samsung
· Unlock AEG/Telital
· Unlock Alcatel
· Unlock Siemens
· Unlock Sony
· Unlock Vitel

NOTE: XP/Vista/7 Is OK 😀
Download

Sumber : http://www.binushacker.net/buka-kode-keamanan-segala-jenis-hp.html

Share |
Diposkan oleh Muhammad Khoiruddin (Rudyn Chelsea) di 13:37
Label: Trik HP
Loading comments…

Problems loading Disqus?

*
Login options
o
o
* About Disqus

Login
Tambahkan Komentar Baru
Post as …
Showing 2 comments
Urutan tampil   Subscribe by email   Subscribe by RSS

*

Erwinp Lang [Moderator] 1 minggu yang lalu
kalo hp nokia 6111 insert simcad, apanya ya soalnya driver sim uda diganti
Flag
Setuju Banget Jawab Jawab
*

aremania [Moderator] 4 bulan yang lalu
pinter promo….cocok dadi sales/makelar………….
Flag
Setuju Banget Jawab Jawab

Buka Kode Keamanan Segala Jenis HP
Pusing ketika kita lupa password kode keamanan HP kita? Bingung mau nyari nyari kemana gak ketemu. Trus kita pergi ke counter dengan membayar kurang lebih “Rp.50.000 – Rp.200.000″? Apalagi buat anak kost, wih gile banyak abis duit segitu, apalagi buat anak sekolah sama kuliahan. Ampon dah.. Uang jajan bisa abis buat benerin HP gara² lupa security doank! Nah, ni gw kasi toolsnya. Tinggal download dan gunain deh. Gampang kok, gak bakal nyampe 50.000 degh. Kcuali lw sambil maen game sampe 10 Jam di warnet buat download sambil nge-game. Wkwkw.. Yok dah kite mulai..

Nah, tools ini adalah sebuah aplikasi untuk Unlocking Nokia, Siemens, Vitel, Maxel, Panasonic, LG, AEG, Samsung, dan Motorola. Nih penjelasan detailnya”

WorldUnlock Kalkulator adalah sebuah aplikasi gratis untuk Nokia, Siemens, Vitel, Maxel, Panasonic, LG, AEG, Samsung, dan Motorola untuk membuka kode keamanan dan security lainnya.

Include MasterCode kalkulator yang dapat me-reset kode pengaman handphone.

Panduan:
1. Pilih model telepon dari daftar.
2. Masukkan nomor IMEI telepon Anda (Tekan * # 06 # pada telepon)
3· Pilih negara dan penyedia layanan di mana ponsel dibeli.
4· Tekan tombol: Calculate!
5· Nah selanjutnya muncul beberapa unlock codes.
6. 7 kode akan ditampilkan, gunakan kode pertama dimulai dari +7.
7· Jika belum bekerja, coba +1 dan yang terakhir +5.
8· Bila telepon menampilkan “Sim restriction off” itu berarti sudah tidak terkunci.
9· Jika hanya dua kode yang ditampilkan (+1 dan +2) masukkan code tersebut bersamaan!

Kode akan ditampilkan pada form: # pw + CODE + n #
Untuk memperoleh huruf: p, w atau +, tekan tombol * beberapa kali.

Masukkan kode dengan benar dengan menghapus semua simcard dari telepon, kemudian hidupkan telepon kembali dan kemudian masukkan kode.

Fitur “WorldUnlock Codes Calculator” adalah:

· Unlock Nokia
· Unlock LG
· Unlock Panasonic
· Unlock Maxon
· Unlock Samsung
· Unlock AEG/Telital
· Unlock Alcatel
· Unlock Siemens
· Unlock Sony
· Unlock Vitel

Sumber : http://www.binushacker.net/

Cara Kerja

Didalam telepon genggam, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan ketik, tampilan layar, dan powerful circuit board dengan microprocessors yang membuat setiap telepon seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan wireless, sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer.

Jaringan wireless beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran.

Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antenna wireless dan perlengkapan radio lain. Antenna wireless dalam setiap sel akan menghbungkan penelpon ke jaringan telepon local, internet, ataupun jaringan wireless lain. Antena wireless mentransimiskan sinyal. Ketika telepon genggam dinyalakan, telpon akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan wireless, dan nomor telepon.

  • Panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah

Ketika melakukan panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah biasa, panggilan tersebut akan berjalan-jalan di melalui antena wireless terdekat dan akan diubah oleh penghantar wireless ke sistem telepon landline tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan.

  • Panggilan dari Telepon Genggam ke Telepon Genggam

Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan akan dirutekan melalui jaringan landline kepada pengantar wireless penerima atau akan dirutekan dalam jaringan wireless ke tempat sel terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di telepon genggam, maka telepon genggam akan menangkap suara dan merubah suara menjadi energy frekuensi radio (gelombang radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan wireless hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon.

  • Panggilan jarak jauh

ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada sangat jauh, panggilan akan dirutekan pada pusat pertukaran jarah jauh, yang menyambungkan panggilan antar negara atau seluruh dunia melaui kabel fiber optic.

Perkembangan

Generasi 0
Handie-talkie SCR536

Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).

Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.

Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.

Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.

Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
Generasi I
Telepon seluler generasi 1G

Telepon seluler generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon seluler pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah merubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon seluler.

Generasi II
Telepon seluler tahun 1996

Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon seluler dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membayakan pengguna.

Generasi III
Ponsel 3-G

Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relater lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini.

Generasi IV

Generasi ini disebut juga Fourt Generation (4G). 4G merupakan sistem telepon seluler yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrstruktur yang mengintegrasikan teknologi wireless yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dlll. sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan dimana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas utnuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir,4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, game on-line , dll.

Pandangan Umum

Telepon genggam (disingkat telgam) seringnya disebut handphone (disingkat HP) atau disebut pula sebagai telepon selular (disingkat ponsel) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access).

Fungsi dan fitur

Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat.

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!